Capaian Gemilang! Bulog Sidrap Serap 94 Persen Gabah Petani Hingga Juni 2025
- account_circle Rahim
- calendar_month Minggu, 15 Jun 2025
- visibility 108
- comment 0 komentar
SIDRAP — Perum BULOG Kantor Cabang Sidrap mencatatkan capaian positif dalam penyerapan beras sepanjang tahun 2025.
Hingga pertengahan Juni, realisasi penyerapan beras telah mencapai 73.979 ton setara beras dari target tahunan sebesar 78.477 ton, atau sebesar 94 persen.
Hal ini menunjukkan kinerja yang solid dalam mendukung ketahanan pangan di wilayah Sidenreng Rappang.
Berdasarkan data resmi yang dipaparkan dalam Laporan Penyerapan Harian Kancab Sidrap, capaian penyerapan gabah kering panen (GKP) juga tergolong tinggi.
Dari target 133.056 ton GKP, realisasi telah mencapai 130.432 ton atau setara 98,03 persen.
Sementara itu, penyerapan beras langsung bahkan melebihi target. Dari target 7.452 ton, BULOG Sidrap berhasil merealisasikan 7.459 ton, atau 100,10 persen.
Menanggapi pencapaian ini, Bupati Sidrap H. Syaharuddin Alrif menyampaikan apresiasi atas kerja keras jajaran BULOG dalam menjaga ketersediaan stok dan menyerap hasil panen petani lokal.
“Kinerja luar biasa dari BULOG Sidrap ini bukan hanya soal angka, tapi bentuk nyata keberpihakan pada petani dan upaya kita bersama menjaga stabilitas pangan,” ujar Bupati Syaharuddin, Minggu, 15 Juni 2025.
Ia juga berharap agar sinergi antara pemerintah daerah, BULOG, dan seluruh mitra tani dapat terus ditingkatkan demi menjamin distribusi dan ketersediaan beras yang merata hingga pelosok daerah.
“Mari kita jaga momentum ini untuk terus memperkuat ketahanan pangan dan kesejahteraan petani kita di Sidrap,” tambahnya.
Berdasarkan laporan, BULOG Sidrap saat ini mengelola 28 unit gudang yang terdiri dari 6 gudang induk, 1 sewa, dan 21 gudang filial.
Tak hanya itu, BULOG juga menggandeng 68 mitra makloon yang turut berperan dalam proses pengadaan dan distribusi beras.
Dengan realisasi yang hampir menyentuh target penuh di pertengahan tahun, optimisme tinggi menyelimuti capaian BULOG Sidrap dalam mengamankan pasokan pangan hingga akhir 2025. (Bm)
- Penulis: Rahim
Saat ini belum ada komentar