Sidrap Paparkan Upaya Pengendalian Inflasi di Rakor Kemendagri
- account_circle Iful -
- calendar_month Rabu, 5 Nov 2025
- visibility 25
- comment 0 komentar

SIDRAP, KBK — Pemerintah Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap) kembali menegaskan komitmennya dalam menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok di daerah. Hal itu disampaikan dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah yang digelar oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Rabu (5/11/2025).
Rakor yang dipimpin Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) III, Akhmad Wiyagus, tersebut membahas perkembangan harga dan inflasi pada pekan kelima Oktober 2025 di wilayah Kalimantan dan Sulawesi.
Pemerintah Kabupaten Sidrap mengikuti kegiatan itu secara daring dari ruang kerja Wakil Bupati Sidrap. Hadir dalam kesempatan tersebut Sekretaris Daerah Andi Rahmat Saleh, Asisten Administrasi Umum Nasruddin Waris, serta sejumlah pejabat terkait.
Turut mendampingi, Kabag Perekonomian Rimba, perwakilan Perum Bulog Cabang Sidrap, dan unsur organisasi perangkat daerah (OPD) yang menangani bidang ekonomi, perdagangan, dan ketahanan pangan.
Dalam arahannya, Wamendagri Akhmad Wiyagus menekankan pentingnya langkah konkret pemerintah daerah dalam menjaga kestabilan harga, memperkuat koordinasi antarinstansi, serta memastikan ketersediaan pasokan bahan pokok menjelang akhir tahun. Ia juga meminta setiap daerah melaporkan perkembangan inflasi dan strategi pengendalian yang telah dilakukan di wilayah masing-masing.
Menanggapi hal tersebut, Asisten Administrasi Umum Setda Sidrap, Nasruddin Waris, memaparkan sejumlah langkah yang telah ditempuh Pemerintah Kabupaten Sidrap dalam menjaga kestabilan harga.
“Berkaitan dengan penanggulangan inflasi di Sidrap, yang kita lakukan selama ini adalah melakukan intervensi melalui gerak pasar murah yang hampir setiap hari kita adakan, termasuk pada hari Minggu,” ujar Nasruddin.
Ia menambahkan, kegiatan pasar murah juga digelar dengan memanfaatkan momentum Car Free Day yang rutin dilaksanakan di wilayah perkotaan Sidrap.
“Kita manfaatkan kegiatan car free day untuk menjual produk-produk kebutuhan pokok seperti beras, gula, telur, dan terigu dengan harga terjangkau. Selain membantu masyarakat, ini juga menjadi langkah pengendalian harga di lapangan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Nasruddin mengungkapkan bahwa Sidrap tidak hanya berperan menjaga inflasi di tingkat lokal, tetapi juga berkontribusi membantu daerah lain dalam pemenuhan pasokan bahan pangan, terutama beras dan telur.
Kerja sama antar daerah tersebut, kata dia, difasilitasi oleh Bank Indonesia, salah satunya dengan Kota Banjarmasin sebagai mitra penerima pasokan. Ia menilai, sinergi semacam ini akan terus berlanjut, terutama untuk mendukung program makan bergizi gratis di berbagai wilayah.
“Sidrap ini salah satu daerah yang inflasinya terkendali. Kalau kita lihat dari angka inflasi bulan lalu, September, justru terjadi penurunan dibandingkan dengan bulan Oktober ini,” terangnya.
Pemerintah Kabupaten Sidrap melalui berbagai perangkatnya terus berupaya menjaga stabilitas harga dengan memperkuat kolaborasi lintas sektor, mendorong efisiensi distribusi logistik pangan, dan memperkuat peran petani serta pelaku usaha lokal.
Langkah-langkah tersebut diharapkan dapat memastikan harga bahan pokok tetap stabil, daya beli masyarakat terjaga, dan inflasi daerah tetap terkendali menjelang akhir tahun 2025. (Gnd)
- Penulis: Iful -

Saat ini belum ada komentar