PKK Sidrap Angkat Simponi Kecapi dan Mappadendang, Warisan Budaya Jadi Sorotan di Jambore PKK Sulsel
- account_circle Iful -
- calendar_month Jumat, 3 Okt 2025
- visibility 71
- comment 0 komentar

BONE, KBK – Tim Penggerak PKK Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap) berhasil mencuri perhatian pada gelaran Jambore dan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-53 Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan yang dipusatkan di Kabupaten Bone. Melalui suguhan seni dan tradisi khas daerah, PKK Sidrap tampil memukau sekaligus menegaskan peran penting organisasi dalam melestarikan budaya warisan leluhur.
Rombongan PKK Sidrap dipimpin langsung Ketua TP PKK, Hj. Haslindah Syaharuddin, S.Pd., didampingi Wakil Bupati Sidrap, Hj. Nurkanaah, S.H., M.Si., yang ikut hadir memberikan dukungan penuh kepada para kader. Kehadiran kedua tokoh perempuan Sidrap tersebut semakin menambah semangat rombongan untuk menampilkan yang terbaik di hadapan ribuan peserta Jambore dari seluruh kabupaten/kota se-Sulawesi Selatan.
Simponi Kecapi, Warisan Tak Benda yang Mendunia
Dalam parade penampilan, PKK Sidrap menghadirkan pertunjukan Simponi Kecapi, sebuah musik tradisional yang telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTb) asal Sidenreng Rappang. Alunan musik yang berpadu harmonis antara kecapi, gendang, lea-lea (parappasa), anak baccing, dan kancing berhasil membawa penonton hanyut dalam nuansa klasik yang sarat makna.
Tak hanya sekadar hiburan, Simponi Kecapi juga menggambarkan keanggunan dan keluhuran budaya masyarakat Sidrap yang tetap bertahan di tengah arus modernisasi.
Mappadendang, Tradisi Sawah yang Membahana di Arena Jambore
Puncak penampilan semakin semarak saat PKK Sidrap menampilkan atraksi mappadendang, yaitu tradisi menumbuk padi menggunakan palungeng dan alu. Dentuman irama tumbukan padi berpadu dengan yel-yel semangat para kader, sukses menyedot perhatian penonton dan memancing tepuk tangan meriah dari tribun.
Kehadiran atraksi ini menjadi simbol kedekatan masyarakat Sidrap dengan dunia pertanian sekaligus bentuk penghargaan terhadap kerja keras petani sebagai tulang punggung daerah.
Pesan Pelestarian Budaya
Ketua TP PKK Sidrap, Hj. Haslindah Syaharuddin, menegaskan bahwa partisipasi PKK Sidrap di ajang bergengsi ini bukan sekadar menunjukkan eksistensi, melainkan juga komitmen nyata dalam melestarikan budaya daerah.
“Selain sebagai hiburan, penampilan ini membawa pesan penting bahwa PKK tidak hanya bergerak di bidang pemberdayaan keluarga, tetapi juga berperan dalam menjaga warisan budaya agar tetap hidup di tengah masyarakat,” tutur Haslindah.
Sementara itu, Wakil Bupati Sidrap, Hj. Nurkanaah, menyebut keterlibatan PKK Sidrap di Jambore ini sebagai momentum berharga untuk memupuk semangat kebersamaan antar-kader.
“Pengalaman di Bone menjadi motivasi baru bagi PKK Sidrap untuk terus berinovasi dan menghadirkan program-program yang bermanfaat bagi masyarakat,” ucapnya.
Dihadiri Tokoh Penting Sulsel
Acara Jambore dan HKG PKK ke-53 ini dibuka secara resmi oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, didampingi Wakil Gubernur, Hj. Fatmawati Rusdi, serta Ketua TP PKK Provinsi Sulsel, Naoemi Octarina.
Sejumlah bupati dan wali kota se-Sulawesi Selatan, bersama Ketua dan Wakil Ketua TP PKK kabupaten/kota, turut hadir memberikan dukungan kepada para peserta.
Selain parade budaya, kegiatan Jambore juga diwarnai expo UMKM, lomba kreativitas, hingga forum sharing program unggulan antar-daerah. Seluruh rangkaian acara berlangsung selama dua hari penuh, dengan tujuan memperkuat komitmen PKK sebagai garda terdepan pemberdayaan keluarga sekaligus pelestarian budaya.
Dengan tampilnya PKK Sidrap membawa Simponi Kecapi dan Mappadendang, Kabupaten Sidenreng Rappang kembali meneguhkan identitasnya sebagai daerah yang kaya akan budaya lokal, yang tidak hanya dirawat tetapi juga terus dipromosikan hingga ke tingkat provinsi. (GnD)
- Penulis: Iful -

Saat ini belum ada komentar