Warga Baranti Diduga Tenggelam di Saluran Irigasi, Motor Ditemukan di Bawah Jembatan Kayu
- account_circle Iful -
- calendar_month Senin, 20 Okt 2025
- visibility 36
- comment 0 komentar

SIDRAP, KBK — Seorang warga asal Kecamatan Baranti, Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), dilaporkan hilang dan diduga tenggelam di saluran irigasi setelah terjatuh dari jembatan kayu pada Senin dini hari, 20 Oktober 2025.
Korban diketahui bernama Sudirman (45), warga Jalan Pengairan, Kelurahan Duampanua, Kecamatan Baranti. Sehari-harinya, Sudirman dikenal sebagai penggembala bebek dan rutin melintasi jembatan kayu di atas saluran irigasi induk Baranti untuk menuju lokasi kandang bebeknya yang berada di seberang saluran.
Menurut keterangan warga, sekitar pukul 00.30 WITA, Sudirman masih terlihat melintas di area tersebut. Namun, hingga pagi harinya ia tidak kunjung kembali ke rumah, membuat keluarga cemas dan langsung melakukan pencarian di sekitar lokasi yang biasa dilaluinya.
Pencarian oleh warga sempat membuahkan hasil sebagian. Sekitar pukul 15.30 WITA, sepeda motor milik korban ditemukan di dasar saluran irigasi tepat di bawah jembatan kayu. Namun, keberadaan Sudirman sendiri masih belum diketahui.
“Motornya ditemukan di dasar saluran irigasi, tapi korban tidak ada. Kami menduga korban terpeleset saat menyeberang di jembatan kayu itu karena kondisinya licin dan gelap,” ujar salah seorang warga melalui pesan WhatsApp.
Menindaklanjuti laporan tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sidrap bersama Polsek Baranti langsung menurunkan tim gabungan untuk melakukan pencarian.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sidrap, Suardi, membenarkan peristiwa tersebut.
“Benar, korban atas nama Sudirman (45), seorang penggembala bebek. Kami bersama tim BPBD, pihak kepolisian, dan warga masih melakukan penyisiran di lokasi hingga malam ini,” jelas Suardi saat dikonfirmasi, Senin malam.
Hingga berita ini diturunkan, upaya pencarian masih terus dilakukan dengan menyusuri aliran sungai dan saluran irigasi menggunakan perahu karet serta alat penerangan. Proses pencarian sedikit terkendala karena arus air cukup deras dan kondisi pencahayaan yang minim di area kejadian.
BPBD Sidrap juga mengimbau warga sekitar agar lebih berhati-hati saat melintasi jembatan kayu, terutama pada malam hari atau saat kondisi basah. Banyak jembatan di wilayah pedesaan yang terbuat dari kayu sudah mulai lapuk, sehingga sangat berisiko bagi pengguna jalan yang tidak waspada.
Pihak keluarga korban berharap agar pencarian segera membuahkan hasil dan Sudirman dapat ditemukan secepatnya, baik dalam kondisi selamat maupun tidak. Sementara itu, suasana haru dan cemas masih menyelimuti rumah korban di Kelurahan Duampanua, tempat warga turut berdatangan memberi dukungan dan doa. (GnD)
- Penulis: Iful -

Saat ini belum ada komentar