Kemah Tahfidz VIII Sidrap Berakhir, Bupati Syaharuddin: Semoga Bawa Berkah bagi Daerah dan Bangsa
- account_circle Iful -
- calendar_month Selasa, 16 Sep 2025
- visibility 109
- comment 0 komentar

SIDRAP, KBK – Setelah berlangsung selama empat hari penuh dengan berbagai rangkaian lomba, kajian, serta kegiatan keagamaan, Kemah Tahfidz dan Bahasa VIII Pesantren Muhammadiyah dan Aisyiyah se-Sulawesi Selatan resmi ditutup di pelataran Masjid Agung Sidrap, Selasa (16/9/2025).
Penutupan berlangsung khidmat dan meriah, dihadiri langsung Bupati Sidrap, H. Syaharuddin Alrif, Wakil Bupati Nurkanaah, Ketua LP2M Muhammadiyah Dr. KH. Masykuri, jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD), tokoh masyarakat, serta pengurus Muhammadiyah dan Aisyiyah dari berbagai kabupaten/kota se-Sulsel. Kehadiran ribuan santri yang sejak awal mengikuti kemah menambah suasana penuh semangat dan kekeluargaan.
Dalam sambutannya, Bupati Syaharuddin menyampaikan apresiasi mendalam kepada seluruh santri, ustaz, serta pimpinan pondok pesantren yang berpartisipasi. Ia menilai, kegiatan ini menjadi momentum berharga dalam memperkuat ukhuwah Islamiyah, memperdalam kecintaan pada Al-Qur’an, sekaligus membangun karakter generasi muda.
“Semoga kegiatan ini benar-benar membawa keberkahan. Semoga Allah menurunkan rahmat dan berkah-Nya ke Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan, dan Indonesia,” ucap Syaharuddin yang disambut takbir dan tepuk tangan para peserta.
Bupati juga tidak lupa menyampaikan permohonan maaf apabila selama penyelenggaraan masih terdapat kekurangan, seraya berkomitmen pemerintah daerah akan terus mendukung kegiatan keagamaan dan pembinaan santri di Sidrap.
Sementara itu, Ketua LP2M Muhammadiyah, Dr. KH. Masykuri, menyampaikan rasa syukur dan bangga atas suksesnya pelaksanaan Kemah Tahfidz VIII di Sidrap. Ia menilai, perhatian dan keterlibatan langsung Bupati serta Wakil Bupati sebagai panitia utama menunjukkan bukti nyata kepedulian pemerintah daerah terhadap pengembangan kader Muhammadiyah dan Aisyiyah.
Menurutnya, kegiatan tahunan ini bukan hanya ajang silaturahmi antarpondok pesantren, tetapi juga wadah menumbuhkan sportivitas, menanamkan nilai kejujuran, serta menyiapkan kader ulama sekaligus calon pemimpin bangsa di masa depan.
Penutupan Kemah Tahfidz VIII ditandai dengan doa bersama, penampilan santri terbaik, serta pengumuman juara dari berbagai cabang lomba yang telah digelar, mulai dari tahfidz, tilawah, pidato bahasa Arab dan Inggris, hingga lomba seni Islami. Wajah-wajah gembira para peserta mewarnai akhir kegiatan, menandai semangat baru untuk terus mengembangkan ilmu dan akhlak mulia di lingkungan masing-masing. (GnD)
- Penulis: Iful -

Saat ini belum ada komentar