Nelayan Tenggelam di Danau Sidenreng, Pencarian Dihentikan Sementara dan Dilanjutkan Jumat Pagi
- account_circle Iful -
- calendar_month Jumat, 25 Jul 2025
- visibility 129
- comment 0 komentar

SIDRAP, KBK — Seorang nelayan bernama Asdil alias Mole’e (35 tahun) dilaporkan tenggelam di Danau Sidenreng, tepatnya di perairan yang masuk wilayah Desa Teteaji dan Polewali, Kecamatan Tellu Limpoe, Kabupaten Sidenreng Rappang, Kamis malam (24/7/2025).
Korban diketahui sehari-hari berprofesi sebagai nelayan tradisional. Insiden tersebut terjadi saat Asdil diduga tengah memasang alat tangkap ikan di kawasan danau yang dikenal memiliki arus dalam dan dasar berlumpur.
Mendapat laporan dari warga, Kepala Pelaksana BPBD Sidrap, H. Sudarmin, bersama Camat Tellu Limpoe Asbudi, Kapolsek Tellu Limpoe Iptu Suharman Tahir, Danramil 1420/02 Tellu Limpoe, serta Kepala Desa Polewali langsung turun ke lokasi untuk berkoordinasi dan mengatur proses pencarian.
Menurut Sudarmin, pencarian sempat dihentikan pada malam hari demi mengutamakan keselamatan tim penyelamat dan relawan. Pencarian resmi oleh tim gabungan dari BPBD, TNI, Polri, serta potensi SAR lokal akan dilanjutkan kembali pada Jumat pagi (25/7/2025), sesuai prosedur standar operasi (SOP).
“Kami mengimbau masyarakat agar tidak melakukan pencarian pada malam hari karena berisiko tinggi. Namun, sejumlah nelayan secara sukarela tetap berusaha mencari, terutama setelah kondisi cuaca mulai membaik sekitar pukul 21.30, saat angin kencang sudah mereda,” jelas Sudarmin.
Meski begitu, hingga berita ini diterbitkan, korban belum berhasil ditemukan. Pihak berwenang juga terus mengingatkan warga untuk meningkatkan kewaspadaan saat beraktivitas di danau, khususnya pada malam hari, serta selalu menggunakan alat keselamatan seperti pelampung.
“Keselamatan adalah prioritas utama. Kami berharap masyarakat, khususnya nelayan, lebih memperhatikan faktor cuaca dan kondisi lingkungan sebelum turun ke danau,” pungkas Sudarmin.
Proses Pencarian Dilanjutkan
Tim gabungan akan kembali menyisir wilayah tenggelamnya korban pada Jumat pagi menggunakan perahu karet, alat pendeteksi bawah air, serta dibantu para relawan dari komunitas nelayan setempat.
BPBD Sidrap juga mengimbau warga sekitar yang melihat tanda-tanda keberadaan korban agar segera melapor kepada aparat desa atau petugas SAR terdekat untuk segera ditindaklanjuti. (GnD)
Peliput: Reski Langkung & Irwan Safri
Editor: Nuryadin Sukri
- Penulis: Iful -

Saat ini belum ada komentar