Pemkab Sidrap Bahas Penggunaan BTT untuk Penanganan Banjir di Kota Pangkajene
- account_circle Iful -
- calendar_month Rabu, 5 Nov 2025
- visibility 36
- comment 0 komentar

SIDRAP, KBK — Pemerintah Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap) terus mengambil langkah cepat dalam mengantisipasi dan menangani dampak banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kota Pangkajene, Kecamatan Maritengngae.
Sebagai tindak lanjut, Sekretaris Daerah Kabupaten Sidrap, Andi Rahmat Saleh, memimpin rapat khusus membahas penggunaan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk mendukung upaya penanganan banjir. Rapat berlangsung di ruang Sekda Sidrap, Rabu (5/11/2025).
Turut hadir Asisten Administrasi Umum Nasruddin Waris, Kepala Pelaksana BPBD Sudarmin, Kadis Lingkungan Hidup Muhammad Yusuf, Kabag Pemerintahan Fandy Anshary, Sekretaris Dinas Biciptapera Ema Amaliah, serta Camat Maritengngae Andi Surya Praja Hadiningrat.
Selain itu, rapat juga diikuti Kabid Perencanaan Anggaran Daerah BKAD Sunandar Priyoatmojo, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Suardi, para kepala desa dan lurah se-Kecamatan Maritengngae, serta sejumlah pejabat teknis terkait.
Dalam arahannya, Sekda Andi Rahmat Saleh menjelaskan bahwa rapat tersebut digelar untuk menyamakan persepsi antarperangkat daerah mengenai dukungan sumber daya keuangan daerah, khususnya penggunaan BTT dalam penanganan kondisi darurat banjir di wilayah perkotaan Sidrap.
“Melalui forum ini, kita menyamakan persepsi terkait dukungan sumber daya keuangan yang ada dalam APBD, khususnya penggunaan belanja tidak terduga terhadap kondisi yang terjadi di wilayah kita,” ujarnya.
Ia menambahkan, Bupati Sidrap H. Syaharuddin Alrif telah memberikan arahan agar seluruh perangkat daerah bersama aparat kecamatan dan kelurahan bergerak cepat menangani genangan air yang melanda beberapa titik permukiman di Kecamatan Maritengngae.
Menurut laporan lapangan, pihak kecamatan bersama perangkat teknis telah melakukan sejumlah tindakan langsung di lokasi terdampak, termasuk survei drainase, pembersihan saluran, serta pembongkaran beberapa deker dan gorong-gorong yang tersumbat. Seluruh langkah tersebut dilaksanakan dengan pendekatan persuasif kepada masyarakat agar kegiatan penanganan berjalan lancar.
Sekda juga menyinggung potensi penggunaan BTT untuk perbaikan sarana drainase dan fasilitas umum yang rusak akibat banjir.
“BTT tidak hanya digunakan untuk situasi bencana darurat, tapi juga kondisi mendesak yang perlu segera ditangani. Prinsipnya, bagaimana agar masalah genangan ini bisa tertangani cepat dan tepat sasaran,” jelasnya.
Rapat tersebut menghasilkan beberapa kesepakatan penting, di antaranya penyusunan mekanisme teknis dan laporan kejadian banjir sebagai dasar penggunaan anggaran BTT, serta koordinasi lintas perangkat daerah untuk memastikan langkah penanganan berjalan efektif.
Pemerintah Kabupaten Sidrap menegaskan komitmennya untuk terus hadir dalam setiap kondisi darurat di masyarakat. Melalui kolaborasi antara pemerintah, aparat kecamatan, dan masyarakat, diharapkan penanganan banjir di wilayah Kota Pangkajene dapat dilakukan secara cepat, terukur, dan berkelanjutan. (Gnd)
- Penulis: Iful -

Saat ini belum ada komentar