Warga Binaan Lapas Parepare Ikut Aksi Bersih Pantai, Geliatkan Reintegrasi Sosial yang Inklusif
- account_circle Iful -
- calendar_month Jumat, 1 Agt 2025
- visibility 261
- comment 0 komentar

PAREPARE,KBK — 1 Agustus 2025 — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Parepare menunjukkan wajah pemasyarakatan yang lebih humanis dan inklusif melalui partisipasi aktif dalam kegiatan “Jumat Bersih” yang digelar Pemerintah Kota Parepare, Jumat pagi (1/8/2025). Salah satu titik pelaksanaan kegiatan ini berada di kawasan PantaiKu, Jalan Mattirotasi, yang menjadi pusat aksi bersih-bersih bersama aparatur sipil negara (ASN) dan masyarakat.
Kegiatan bakti sosial tersebut dipimpin langsung oleh Kalapas Parepare, Marten, Bc.IP., S.H., M.H., dan melibatkan warga binaan yang tengah menjalani program asimilasi kerja luar. Para warga binaan tampak antusias membersihkan area pantai, merapikan fasilitas umum, dan mengangkut sampah—sebagai bagian dari proses pembinaan sosial serta kontribusi nyata terhadap kebersihan lingkungan kota.
“Ini merupakan bentuk pembinaan kepribadian untuk menumbuhkan sikap gotong royong, kepedulian sosial, dan kesiapan mereka untuk kembali menjadi bagian dari masyarakat yang produktif,” ujar Kalapas Marten.

Keterlibatan warga binaan disambut positif oleh masyarakat sekitar. Ibu Fitriani, salah satu warga PantaiKu, mengaku senang dan terbantu dengan aksi tersebut. “Pantai jadi lebih bersih, dan yang lebih penting lagi, kami jadi melihat sisi lain dari para warga binaan. Ternyata mereka juga bisa berubah dan memberi kontribusi,” ucapnya.
Salah satu warga binaan yang ikut dalam kegiatan ini juga menyampaikan rasa syukurnya. “Saya senang bisa ikut bersih-bersih pantai. Ini kesempatan bagi kami untuk menunjukkan bahwa kami ingin berubah dan berguna. Harapannya, masyarakat bisa melihat usaha kami, bukan hanya masa lalu kami,” ungkapnya.
Kegiatan ini sejalan dengan imbauan Pemerintah Kota Parepare untuk melibatkan seluruh elemen masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan, khususnya melalui gerakan Jumat Bersih. Lapas Parepare berharap kegiatan semacam ini dapat mengikis stigma negatif terhadap warga binaan, sekaligus menguatkan proses reintegrasi sosial yang memerlukan dukungan dan penerimaan masyarakat luas.
Menutup kegiatan, Kalapas Marten juga mengajak masyarakat, terutama yang bermukim di sekitar bantaran sungai, untuk tidak membuang sampah ke sungai yang bermuara ke laut. “Pantai bersih akan mendukung program pariwisata kota dan menjadi warisan sehat bagi generasi mendatang,” pungkasnya. (IbS)
- Penulis: Iful -

Saat ini belum ada komentar