Bahas Musim Tanam Okmar, Bupati Syaharuddin Pimpin Tudang Sipulung di Kanie: Dorong Kemandirian dan Produktivitas Petani Sidrap
- account_circle Iful -
- calendar_month Sabtu, 18 Okt 2025
- visibility 80
- comment 0 komentar

SIDRAP, KBK — Menjelang masa tanam Oktober–Maret (Okmar) 2025/2026, Pemerintah Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap) menggelar Musyawarah Tudang Sipulung di Desa Kanie, Kecamatan Maritengngae, Sabtu (18/10/2025).
Acara yang berlangsung di Gapoktan Kamase ini dipimpin langsung oleh Bupati Sidrap Syaharuddin Alrif dan menjadi wadah dialog antara pemerintah, penyuluh, serta para petani dalam menyusun strategi menghadapi musim tanam mendatang.
Turut mendampingi Bupati, Kepala Dinas PSDA Andi Safari Renata, Kadis TPHPKP Ibrahim, Kadis Perhubungan Andi Bahari Parawansa, serta Camat Maritengngae Andi Surya Praja Hadiningrat. Hadir pula Anggota DPRD Andi Sugiarno Bahri, para kepala bidang Dinas TPHPKP, penyuluh pertanian, kelompok tani, dan sejumlah tokoh masyarakat.
Dalam sambutannya, Bupati Syaharuddin menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Sidrap untuk terus memperkuat sektor pertanian sebagai fondasi utama ekonomi daerah.
“Kami menyadari betapa pentingnya peran petani sebagai tulang punggung ketahanan pangan. Pertanian bukan hanya sumber penghasilan warga Sidrap, tetapi juga penopang utama ekonomi daerah,” ujarnya.
Bupati menjelaskan bahwa Desa Kanie merupakan salah satu sentra produksi padi di Kecamatan Maritengngae, dengan luas lahan pertanian mencapai 1.300 hektare. Oleh karena itu, berbagai program peningkatan produktivitas pertanian terus difokuskan di wilayah tersebut.
“Hampir semua jenis bantuan telah kami salurkan di Kanie — mulai dari benih, bor tanam, pupuk, hingga sarana produksi pertanian. Tahun ini, kita juga mendapatkan program optimalisasi lahan nonrawa (oplah) seluas 1.050 hektare, yang kini sudah dikerjakan oleh delapan kelompok tani,” jelas Syaharuddin.
Lebih lanjut, Bupati mengungkapkan total anggaran untuk pengembangan program tersebut mencapai sekitar Rp5,5 miliar, mencakup kegiatan survei, investigasi, dan perancangan teknis lahan pertanian.
“Saya minta kita semua tetap kompak, saling gotong royong, maseppe, dan mabalao. Jika semangat ini terjaga, Insya Allah hasil panen kita akan meningkat,” ujarnya disambut tepuk tangan peserta Tudang Sipulung.
Selain fokus pada pengembangan lahan, Bupati juga mendorong masyarakat untuk memperluas sumber penghasilan di sektor peternakan, khususnya budidaya itik.
“Saya berharap setiap rumah di Desa Kanie punya seratus ekor itik. Ini bukan bantuan, tapi ajakan agar kita mandiri dalam meningkatkan pendapatan keluarga. Apalagi program ini sejalan dengan MBG (Maju Bersama Gerak Cepat) yang dicanangkan Presiden,” katanya.
Dalam arahannya, Syaharuddin juga berpesan agar masyarakat senantiasa memperkuat nilai-nilai religius dan menjaga kebersamaan.
“Selain bekerja keras, mari kita jaga keimanan, rajin ke masjid, dan perbanyak ibadah. Kalau semua seimbang, Insya Allah keberkahan akan turun untuk pertanian kita,” ucapnya.
Di akhir kegiatan, Bupati menyerahkan bantuan pestisida kepada sejumlah kelompok tani sebagai bentuk dukungan nyata pemerintah terhadap peningkatan hasil pertanian.
Musyawarah Tudang Sipulung kemudian dilanjutkan dengan diskusi interaktif antara petani, penyuluh, dan pemerintah, membahas berbagai isu teknis mulai dari ketersediaan air, kesiapan benih, hingga solusi hama dan penyakit tanaman.
Dengan semangat gotong royong yang terus digelorakan, Desa Kanie diharapkan menjadi contoh desa pertanian mandiri, produktif, dan religius, sejalan dengan visi Sidrap sebagai lumbung pangan modern Sulawesi Selatan. (GnD)
- Penulis: Iful -

Saat ini belum ada komentar