Syaharuddin Alrif Hadiri Mappadendang Aka-Akae: Panen Melimpah, Sidrap Torehkan Lonjakan Produksi Padi 660 Ribu Ton
- account_circle Iful -
- calendar_month Sabtu, 18 Okt 2025
- visibility 36
- comment 0 komentar

SIDRAP, KBK — Bupati Sidenreng Rappang (Sidrap) Syaharuddin Alrif menghadiri Pesta Panen dan Mappadendang di Dusun II Kampung Baru, Desa Aka-Akae, Kecamatan Watang Sidenreng, Sabtu (18/10/2025).
Kegiatan adat yang sarat makna syukur atas hasil panen itu berlangsung meriah, dihadiri berbagai unsur Forkopimda, tokoh masyarakat, dan jajaran pemerintah daerah.
Turut hadir Ketua DPRD Sidrap Takyuddin Masse, Ketua TP PKK Kabupaten Sidrap Haslindah Syaharuddin, Anggota DPRD Andi Sugiarno Bahri, serta sejumlah kepala OPD, di antaranya Kepala Dinas PSDA Andi Safari Renata, Kalaksa BPBD Sudarmin, Plt Kadis Kominfo Mahluddin, Plt Kadis Pendidikan Sirajuddin, Camat Watang Sidenreng Arnol Baramuli, Kepala Desa Aka-Akae Amiruddin, dan Kepala Desa Talumae.
Dalam sambutannya, Bupati Syaharuddin mengungkapkan rasa syukur atas meningkatnya hasil pertanian Sidrap yang terus menunjukkan tren positif.
“Luas sawah di Kecamatan Watang Sidenreng mencapai kurang lebih 7.500 hektare, sementara di Desa Aka-Akae sekitar 1.027 hektare. Rata-rata hasil panen di Aka-Akae mencapai 7,7 ton per hektare atau sekitar 7.200 kilogram. Upaya intensifikasi pertanian (IP 300) ini mampu menambah pendapatan, membuka lapangan kerja, dan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat. Namun dengan dua kali tanam saja, kita sudah sangat bersyukur karena semuanya berjalan baik,” jelasnya.
Lebih lanjut, Bupati Sidrap menegaskan bahwa hasil panen di kabupaten yang dikenal sebagai lumbung pangan Sulawesi Selatan ini mengalami peningkatan signifikan dalam tujuh bulan terakhir.
“Kalau tahun 2024 hasil panen kita hanya sekitar 440 ribu ton per tahun, kini di 2025 meningkat menjadi 660 ribu ton. Ini pencapaian luar biasa berkat kerja keras para petani dan sinergi seluruh pihak,” ujarnya disambut tepuk tangan warga.
Selain sektor pertanian, Syaharuddin juga memaparkan sejumlah program strategis pemerintah daerah untuk memperkuat sektor pangan, termasuk dukungan infrastruktur dan energi pertanian.
“Sidrap mendapatkan bantuan sekitar Rp100 miliar untuk program listrik masuk sawah seluas 18.000 hektare. Di Desa Aka-Akae sendiri, sudah ada 524 hektare yang menikmati manfaatnya. Insya Allah, urusan air di Aka-Akae kini tidak lagi menjadi kendala. Tahun ini juga disalurkan bantuan Rp2,5 miliar untuk pengairan,” jelasnya.
Ia menambahkan, pemerintah daerah telah membentuk Brigade Pangan, terdiri atas dua kelompok anak muda dengan modal usaha Rp3 miliar per kelompok.
“Selain itu, ada juga bantuan benih dan pestisida untuk delapan kelompok tani, serta sembilan kelompok penerima benih padi baru. Semua ini bagian dari upaya memperkuat ketahanan pangan daerah,” paparnya.
Sementara itu, Kepala Desa Aka-Akae Amiruddin menyampaikan apresiasi atas kehadiran Bupati Syaharuddin dan seluruh jajaran pemerintah kabupaten. Ia menuturkan, tradisi mappadendang telah menjadi warisan budaya turun-temurun sebagai bentuk ungkapan syukur masyarakat atas hasil panen.
“Tradisi ini sudah berlangsung sejak lama. Kami berkomitmen menjaga agar pelestarian budaya ini terus berlanjut. Dalam setiap pelaksanaannya, mappadendang selalu diiringi pementasan seni bela diri sebagai simbol semangat dan kesiapan masyarakat dalam bekerja,” ujarnya.
Ia juga menekankan nilai kebersamaan yang lahir dari kegiatan tersebut.
“Mappadendang mempertemukan tiga unsur penting dalam kehidupan masyarakat, yaitu ulama, umara, dan warga. Kehadiran Bupati bersama kami hari ini menjadi bukti nyata kedekatan pemimpin dengan rakyatnya,” tutur Amiruddin dengan haru.
Acara ditutup dengan penyerahan bantuan pestisida kepada sejumlah kelompok tani di Desa Aka-Akae, disambut antusias oleh warga yang memadati lokasi.
Dengan semangat kebersamaan dan inovasi pertanian berkelanjutan, Kabupaten Sidrap terus meneguhkan diri sebagai ikon pertanian maju dan berdaya saing di Sulawesi Selatan. (GnD)
- Penulis: Iful -

Saat ini belum ada komentar