BPBD Sidrap Matangkan Rencana Kontinjensi, Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Bencana Alam
- account_circle Iful -
- calendar_month Rabu, 15 Okt 2025
- visibility 41
- comment 0 komentar

SIDRAP, KBK — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap) terus menunjukkan keseriusannya dalam memperkuat sistem penanggulangan bencana. Salah satu langkah strategisnya diwujudkan melalui kegiatan Seminar Akhir Penyusunan Dokumen Rencana Kontinjensi Bencana Banjir, Tanah Longsor, dan Cuaca Ekstrem, yang digelar di Aula UPT Puskesmas Pangkajene, Selasa (14/10/2025).
Kegiatan penting tersebut dibuka secara resmi oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Sidrap, Siara Barang, yang hadir mewakili Bupati Sidrap. Ia didampingi oleh Kepala Pelaksana BPBD Sidrap, Sudarmin, Sekretaris BPBD, Mursalim Halim, serta Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Andi Mallepute.
Turut hadir pula unsur Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, perwakilan kecamatan se-Kabupaten Sidrap, TNI–Polri, serta organisasi dan relawan kebencanaan. Hadirnya unsur lintas sektor tersebut menjadi bukti nyata adanya sinergi dan komitmen bersama dalam memperkuat kesiapsiagaan daerah menghadapi ancaman bencana alam yang beragam.
Dalam sambutannya, Siara Barang menegaskan pentingnya dokumen rencana kontinjensi sebagai pedoman terpadu dalam menghadapi kondisi darurat. Ia menilai, keberadaan dokumen ini tidak hanya menjadi panduan teknis, tetapi juga instrumen koordinasi antarinstansi untuk mengantisipasi potensi bencana.
“Rencana kontinjensi ini sangat penting untuk memastikan setiap pihak memahami tugas dan tanggung jawabnya ketika bencana terjadi. Dengan perencanaan yang matang dan koordinasi yang solid, kita bisa menekan risiko dan dampak yang ditimbulkan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Sidrap, Sudarmin, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan tahap akhir dari serangkaian proses penyusunan dokumen rencana kontinjensi, yang sebelumnya telah melewati kajian teknis, analisis risiko, serta validasi data lapangan.
“Dokumen ini akan menjadi pedoman operasional bagi seluruh pihak terkait dalam menghadapi potensi bencana seperti banjir, tanah longsor, dan cuaca ekstrem. Dengan perencanaan yang terukur dan pembagian peran yang jelas, respons kita di lapangan akan lebih cepat, tepat, dan efektif,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, BPBD Sidrap menghadirkan narasumber dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang bergabung secara virtual melalui aplikasi Zoom, serta tim ahli dari Lingkar Topografi Indonesia atau CV Topografi Multi Karya (TAKA). Para narasumber memaparkan hasil analisis teknis, pemetaan risiko, hingga penyusunan peta kerentanan wilayah Sidrap berdasarkan potensi ancaman bencana.
Selain itu, kegiatan juga didukung oleh tim fasilitator Rencana Kontinjensi (Renkon) yang membantu proses finalisasi dokumen agar lebih komprehensif dan mudah diterapkan oleh berbagai instansi di lapangan.
Dalam sesi diskusi, para peserta dari berbagai instansi aktif memberikan masukan konstruktif terhadap rancangan dokumen. Beberapa di antaranya mencakup pembaruan data wilayah rawan bencana, peningkatan kapasitas relawan kebencanaan, perluasan edukasi masyarakat, serta optimalisasi sistem peringatan dini berbasis desa.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi wadah penyusunan dokumen teknis, tetapi juga sarana memperkuat koordinasi dan komunikasi antarlembaga dalam menghadapi bencana.
“Harapan kami, rencana kontinjensi ini tidak hanya berhenti pada dokumen, tetapi benar-benar diimplementasikan di lapangan. Dengan kesiapsiagaan yang kuat, kita bisa menjaga keselamatan masyarakat Sidrap dari berbagai risiko bencana,” tutup Sudarmin.
Melalui penyusunan rencana kontinjensi ini, BPBD Sidrap menegaskan komitmennya untuk membangun Sidrap yang tangguh bencana, memperkuat kolaborasi lintas sektor, dan memastikan perlindungan maksimal bagi masyarakat di seluruh wilayah Kabupaten Sidenreng Rappang. (GnD)
- Penulis: Iful -

Saat ini belum ada komentar