Bupati Syaharuddin Alrif Pimpin Rakor Keagamaan, Gaungkan Sidrap Berkah sebagai Gerakan Kolektif Masyarakat
- account_circle Iful -
- calendar_month Sabtu, 12 Jul 2025
- visibility 159
- comment 0 komentar

SIDRAP, KBK — Bupati Sidenreng Rappang (Sidrap), H. Syaharuddin Alrif, didampingi Wakil Bupati Hj. Nurkanaah, membuka secara resmi Rapat Koordinasi (Rakor) Keagamaan Majelis Ulama Indonesia (MUI) se-Kabupaten Sidrap, Sabtu (12/7/2025), di Masjid Agung Pangkajene.
Kegiatan ini dihadiri berbagai unsur Forkopimda dan tokoh agama, antara lain Sekretaris Umum MUI Sulsel Muammar Bakri, Dandim 1420 Sidrap Letkol Awaloeddin, Kajari Sidrap Sutikno, dan Kasat Binmas Polres Sidrap AKP Andi Mappahairul. Juga hadir Ketua MUI Sidrap Abdul Malik Tibe, Plh Kakan Kemenag Mustari Mustafa, para kepala OPD, camat, lurah, pengurus MUI, para mubaligh, tokoh masyarakat, serta tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Bupati Syaharuddin menegaskan bahwa Rakor ini merupakan bagian integral dari visi misi “Sidrap Berkah” yang mengedepankan nilai-nilai keagamaan dalam pembangunan daerah. Ia menekankan pentingnya kolaborasi seluruh elemen masyarakat untuk menciptakan Sidrap yang aman, religius, dan bermartabat.
“Rakor ini bukan sekadar formalitas, tapi bagian dari langkah strategis untuk melibatkan seluruh komponen masyarakat dalam mewujudkan Sidrap yang aman dan religius,” ucapnya.
Lebih lanjut, ia mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga akhlak, pendidikan, dan moral generasi muda, sebagai bagian dari implementasi nilai-nilai keagamaan di kehidupan sehari-hari.
“Tidak ada yang sulit jika kita semua berkomitmen menjaga akhlak dan moral anak-anak kita. Ini adalah tanggung jawab bersama,” tegasnya.
Syaharuddin juga memaparkan program unggulan Sidrap Berkah, yang rutin dilaksanakan setiap malam Jumat. Program ini melibatkan seluruh komponen masyarakat dalam kegiatan keagamaan di masjid-masjid, yang berjumlah sekitar 560 unit di seluruh wilayah Sidrap.
Ia merencanakan pengembangan Sidrap sebagai kawasan pesantren besar dengan sistem pembinaan terstruktur. Setiap masjid nantinya akan dibina oleh dua tim dakwah sebagai bagian dari strategi membentuk masyarakat religius dalam jangka panjang.
“Kita akan mendesain Sidrap menjadi satu pesantren besar. Jika ini kita lakukan secara konsisten selama lima tahun, insya Allah dampaknya akan luar biasa,” jelasnya.
Selain itu, Syaharuddin juga menginstruksikan para camat, kepala desa, dan lurah untuk aktif mendampingi kegiatan dakwah di wilayah masing-masing. Ia menekankan pentingnya membina generasi yang cinta masjid, baik dari segi keimanan maupun kebersihan lingkungan masjid.

“Saya selalu tekankan kepada pengurus masjid, mari kita tanamkan kepada anak-anak agar cinta masjid, sehingga terbentuk mental dan akhlak mulia sejak dini,” imbuhnya.
Sementara itu, Sekretaris Umum MUI Sulsel, Muammar Bakri, mengapresiasi langkah progresif Pemkab Sidrap dalam mengarusutamakan program keagamaan. Ia berharap Sidrap dapat menjadi pusat ulama di Sulawesi Selatan. Ia juga mendorong MUI Sidrap untuk memanfaatkan fasilitas kantor dari pemerintah guna mendukung pembinaan umat.
Ketua MUI Sidrap, Abdul Malik Tibe, menyatakan bahwa Rakor ini menjadi momentum penting dalam memperkuat akidah, ibadah, muamalah, dan akhlak masyarakat. Ia menyatakan kesiapan MUI untuk bersinergi dengan pemerintah dalam menjalankan pembinaan umat secara berkelanjutan.
“Kami siap mendukung penuh program keagamaan pemerintah dan menjadi mitra strategis dalam memperbaiki kualitas keagamaan masyarakat,” ujarnya.
Rakor Keagamaan ini menjadi tonggak penting dalam pembangunan karakter religius masyarakat Sidrap, sekaligus memperkuat sinergi antara pemerintah, ulama, dan masyarakat menuju Sidrap yang lebih berkah.(GnD)
- Penulis: Iful -

Saat ini belum ada komentar