Bupati Syaharuddin Bersama Warga Nikmati Suasana Kekeluargaan di Pesta Panen Sipodeceng
- account_circle Iful -
- calendar_month Sabtu, 11 Okt 2025
- visibility 32
- comment 0 komentar

SIDRAP, KBK — Suasana penuh semangat dan kekeluargaan menyelimuti Pesta Panen dan Musyawarah Tudang Sipulung Musim Tanam Oktober–Maret yang digelar di Desa Sipodeceng, Kecamatan Baranti, Sabtu (11/10/2025).
Kegiatan ini tak hanya menjadi momentum perayaan hasil bumi, tetapi juga ajang mempererat silaturahmi antara pemerintah dan masyarakat, sekaligus menyongsong musim tanam baru dengan semangat gotong royong khas Sidrap.
Bupati Sidenreng Rappang, H. Syaharuddin Alrif, hadir langsung di tengah masyarakat dengan gaya khasnya yang hangat dan komunikatif.
Ia didampingi oleh Kepala Dinas TPHPKP Ibrahim, Kepala Dinas PSDA Andi Safari Renata, Camat Baranti Bustaman, Kapolsek Baranti AKP Zakariah, Kabid Tanaman Pangan Arif Gunawan, serta Kepala Desa Sipodeceng Naming Pallajareng.
Hadir pula para lurah dan kepala desa se-Kecamatan Baranti, penyuluh pertanian, Gapoktan, ketua kelompok tani, tokoh masyarakat, hingga ratusan warga yang memenuhi area kegiatan dengan suasana meriah dan penuh keakraban.
Dalam sambutannya, Bupati Syaharuddin menegaskan bahwa pertanian adalah napas kehidupan Kabupaten Sidrap.
Ia menekankan pentingnya sinergi antara seluruh elemen pemerintahan dan masyarakat dalam menjaga keberlanjutan sektor pangan.
“Saya meminta kepada Dinas Pertanian, Dinas PSDA, jajaran Kapolsek, camat, lurah, kepala desa, kepala sekolah, serta seluruh ASN agar berkonsentrasi penuh dalam mengawal sektor pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan,” tegas Syaharuddin.
Menurutnya, empat sektor tersebut merupakan penopang utama ekonomi masyarakat Sidrap, sehingga harus terus dijaga, dikembangkan, dan disinergikan agar memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan warga.
“Sumber pendapatan utama masyarakat Sidrap ada pada sektor pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan. Karena itu, semua elemen harus berperan aktif dalam memajukan sektor ini,” jelasnya.
Sebagai wujud dukungan nyata, Bupati Syaharuddin juga menyerahkan bantuan benih unggul, insektisida, dan handtraktor kepada kelompok tani di Kecamatan Baranti.
Bantuan ini diharapkan mampu meningkatkan produktivitas pertanian dan mempercepat proses olah tanah pada musim tanam mendatang.
“Kita harus terus berinovasi dan memperbaiki pola tanam agar hasil pertanian semakin meningkat. Pemerintah daerah akan terus mendukung petani dengan program nyata,” ujar Syaharuddin.
Selain fokus pada sektor pertanian utama, Syaharuddin juga mendorong masyarakat untuk memanfaatkan lahan kosong di sekitar rumah untuk usaha produktif tambahan seperti menanam sayuran, beternak itik, dan budidaya ikan.
“Tujuannya untuk menciptakan potensi ekonomi baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Jangan biarkan lahan kosong, karena tanah yang diolah bisa jadi sumber rezeki,” pesannya.
Dalam kesempatan itu, Bupati juga mengingatkan pentingnya rasa syukur dan nilai spiritual dalam bertani.
“Sebagai bentuk rasa syukur, jangan lupa menyisihkan zakat pertanian, rajin ke masjid, dan berdoa. Semoga ke depan hasil pertanian kita semakin meningkat,” pungkasnya.
Pesan tersebut disambut tepuk tangan warga, menandakan kedekatan emosional antara pemimpin dan masyarakatnya.
Bupati pun tampak berbaur, berbincang santai dengan para petani sambil menikmati hidangan khas desa.
Acara semakin semarak dengan pertunjukan Padendang, musik tradisional Bugis yang menggambarkan rasa syukur atas hasil panen.
Alunan gendang dan nyanyian padendang menciptakan suasana nostalgia yang mengingatkan masyarakat akan tradisi turun-temurun para leluhur.
Tak hanya itu, lomba balap motor tassi (motor pengangkut gabah) dan lomba lamberu (layang-layang khas Bugis) turut digelar, menjadi tontonan menarik bagi masyarakat, terutama kalangan pemuda.
Bupati Syaharuddin bahkan membuka secara resmi kedua lomba tersebut dengan menabuh gong tanda dimulainya pesta rakyat.
Sorak sorai warga pecah ketika beberapa motor tassi beradu cepat di jalur sawah yang disulap menjadi arena lomba.
Usai mengikuti rangkaian kegiatan, Bupati Syaharuddin menyempatkan diri meninjau layanan pemeriksaan kesehatan gratis yang disediakan oleh pemerintah daerah bekerja sama dengan Dinas Kesehatan.
Warga tampak antusias memeriksakan tekanan darah dan kesehatan umum sambil menikmati suasana gembira pesta panen.
“Pemerintah tidak hanya hadir dalam urusan ekonomi, tapi juga kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Semua ini bagian dari pelayanan publik yang harus kita jaga bersama,” ucap Bupati kepada petugas medis di lokasi.
Kegiatan Tudang Sipulung dan Pesta Panen Sipodeceng tahun ini bukan sekadar seremonial tahunan, tetapi menjadi simbol kebersamaan, syukur, dan semangat membangun Sidrap dari sawah-sawah yang hijau.
Semangat gotong royong yang ditunjukkan masyarakat menjadi bukti bahwa Sidrap tidak hanya kaya hasil bumi, tetapi juga kaya nilai budaya dan solidaritas sosial.
Di bawah kepemimpinan Bupati Syaharuddin Alrif, komitmen untuk menjaga kedaulatan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani Sidrap tampak semakin kokoh—sejalan dengan cita-cita menjadikan Sidrap sebagai lumbung pangan unggulan Sulawesi Selatan. (GnD)
- Penulis: Iful -
Saat ini belum ada komentar