Konfercab V NU Sidrap Teguhkan Spirit Kebersamaan, Rumuskan Strategi Baru untuk Penguatan Program Keumatan
- account_circle Iful -
- calendar_month Sabtu, 1 Nov 2025
- visibility 29
- comment 0 komentar

SIDRAP, KBK — Konferensi Cabang (Konfercab) ke-V Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Sidenreng Rappang resmi digelar pada 1–2 November 2025 di Pondok Pesantren Al-Urwatul Wutsqaa, Benteng. Kegiatan akbar ini menjadi momentum bersejarah bagi warga Nahdliyin Sidrap dalam memperkuat persaudaraan, meneguhkan khidmat keumatan, serta merumuskan arah gerak organisasi menuju kemandirian dan kemaslahatan umat.
Ketua Panitia Konfercab, Ismail Massa, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Ia juga memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berperan aktif dalam mendukung suksesnya acara, termasuk Bupati Sidrap H. Syaharuddin Alrif yang turut hadir membuka kegiatan.
“Alhamdulillah, kegiatan ini bisa terlaksana dengan baik berkat dukungan banyak pihak. Kami juga menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada pendiri Pondok Pesantren Al-Urwatul Wutsqaa, AG KH Abd Muin Yusuf, yang juga merupakan salah satu tokoh pendiri NU di Sidrap,” ujar Ismail.
Ismail menjelaskan bahwa Konfercab V NU Sidrap diikuti oleh 55 peserta dari Majelis Wakil Cabang (MWC) dan tiga perwakilan dari masing-masing ranting di 106 ranting se-Kabupaten Sidrap. Total peserta tercatat mencapai lebih dari 500 orang, ditambah tamu dan undangan sekitar 200-an, sehingga jumlah kehadiran mendekati 800 orang.
“Ini momen bersejarah, karena baru kali ini Konfercab NU di Sidrap dihadiri sebanyak ini. Antusiasme para kader menunjukkan semangat besar untuk membangun NU yang lebih maju dan bermanfaat bagi umat,” tambahnya.
Ismail menegaskan, Konfercab bukan sekadar ajang memilih pemimpin baru, tetapi juga forum musyawarah untuk melahirkan rumusan strategis dan arah kebijakan NU ke depan, terutama dalam mengoptimalkan peran organisasi dalam pelayanan sosial, pendidikan, dan ekonomi umat.
Capaian dan Refleksi Kepemimpinan NU Sidrap
Ketua PCNU Sidrap, Muh Yusuf, S.Sos.I, dalam sambutannya menuturkan rasa terima kasih kepada seluruh panitia dan pengurus atas kerja keras serta soliditas yang terbangun selama persiapan kegiatan.
“Kerjasama tim yang solid membuat kegiatan ini luar biasa. Saya berterima kasih kepada semua sahabat, relawan, dan donatur, terutama para jamaah yang setia mendukung lewat program Koin NU. Bantuan ini murni dari umat untuk umat,” ungkapnya.
Muh Yusuf juga memaparkan sejumlah capaian PCNU Sidrap dalam masa kepengurusannya. Di antaranya, empat unit mobil layanan umat (ambulans), pengadaan tanah wakaf untuk pembangunan kantor PCNU dan Istana Ahlul Qur’an, serta terbentuknya 106 ranting NU di seluruh desa dan kelurahan di Sidrap.
“Alhamdulillah, seluruh ranting sudah terbentuk, bahkan MWC di tingkat kecamatan juga sudah kami lantik. Ini menunjukkan semangat kebangkitan NU di Sidrap semakin kuat dan menyatu,” jelasnya penuh syukur.
Dalam suasana hangat, Muh Yusuf juga menekankan pentingnya kolaborasi antarormas Islam.
“Kami ini ibarat adik dari Muhammadiyah, jadi harus selalu bersinergi. Kalau Muhammadiyah punya rumah sakit, NU siap bantu pasiennya; kalau Muhammadiyah punya kampus, NU siap kirim mahasiswanya,” ujarnya, disambut tawa dan tepuk tangan hadirin.
Dukungan Pemerintah dan Spirit Kolaborasi
Bupati Sidrap, H. Syaharuddin Alrif, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan rasa bangga atas terselenggaranya Konfercab V NU Sidrap. Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Sidrap akan terus mendukung kegiatan keagamaan, terutama yang berorientasi pada pemberdayaan umat.
“Kalau bukan karena keikhlasan dan cinta untuk mendukung NU serta pesantren-pesantren di Sidrap, mungkin saya tidak akan hadir. Tapi karena komitmen dan rasa cinta kepada umat, saya datang meski dengan waktu istirahat yang terbatas,” ujarnya disambut tepuk tangan meriah.
Bupati Syaharuddin juga mengulas sejumlah capaian pembangunan daerah selama delapan bulan kepemimpinannya. Ia menyebut pertumbuhan ekonomi Sidrap termasuk tertinggi di Sulawesi Selatan, angka kemiskinan yang terus menurun hingga menjadi terendah di provinsi, serta PDRB tertinggi di Sulsel.
“Semua capaian ini tidak lepas dari sinergi antara ulama dan umara. Jika keduanya bersatu, keberkahan akan selalu turun di tengah masyarakat,” tandasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga mengajak seluruh organisasi Islam di Sidrap—seperti NU, Muhammadiyah, Wahdah Islamiyah, dan lainnya—untuk mendukung program ‘Sidrap Berkah’, gerakan religius yang mendorong masyarakat agar terbiasa salat berjamaah di masjid dan memperkuat nilai-nilai spiritualitas di kehidupan sehari-hari.
“Insyaallah, dengan dukungan para ulama dan tokoh agama, kita wujudkan masyarakat Sidrap yang religius, berakhlak, dan sejahtera,” ujarnya menutup sambutannya.
Penutup dan Harapan Ke Depan
Sebagai penutup, panitia meluncurkan Kalender NU Tahun 2026 serta menyerahkan paket bantuan kepada pengurus masjid sebagai simbol kepedulian sosial dan pengabdian nyata kepada umat.
Kegiatan Konfercab V NU Sidrap ini menandai babak baru kebangkitan Nahdlatul Ulama di bumi Nene Mallomo. Selain mempererat ukhuwah Islamiyah antarwarga NU, kegiatan ini juga menjadi wadah strategis untuk memperkuat peran NU dalam membangun masyarakat Sidrap yang religius, maju, dan harmonis, sesuai dengan semangat Hubbul Wathan Minal Iman — cinta tanah air adalah bagian dari iman. (Gnd)
- Penulis: Iful -

Saat ini belum ada komentar