Bupati Syaharuddin Alrif Duduk Bersama Gapoktan Talumae, Bahas Strategi Sukses Musim Tanam Okmar 2025/2026
- account_circle Iful -
- calendar_month Selasa, 7 Okt 2025
- visibility 49
- comment 0 komentar

SIDRAP, KBK – Suasana penuh keakraban dan semangat gotong royong mewarnai kegiatan Tudang Sipulung yang digelar Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Talumae di Kelurahan Lautang Benteng, Kecamatan Maritengngae, Selasa (7/10/2025).
Dalam tradisi Tudang Sipulung yang berarti “duduk bersama untuk bermusyawarah”, para petani, penyuluh, dan pemerintah saling bertukar pandangan untuk menentukan langkah terbaik menghadapi musim tanam Oktober–Maret (Okmar) tahun 2025/2026.
Bupati Sidenreng Rappang, H. Syaharuddin Alrif, hadir langsung dan memilih duduk sejajar bersama para petani. Ia ingin mendengar langsung aspirasi dan kendala di lapangan agar kebijakan pertanian di Sidrap lebih tepat sasaran.

Turut mendampingi Bupati, Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Andi Safari Renata, Camat Maritengngae Andi Surya Praja Hadiningrata, serta sejumlah pejabat teknis, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas yang selama ini aktif mendukung kegiatan pertanian masyarakat.
Dalam arahannya, Bupati Syaharuddin menyampaikan apresiasi atas semangat dan kekompakan para petani yang terus menjaga produktivitas sektor pertanian Sidrap. Ia menegaskan, keberhasilan pertanian tidak bisa dicapai sendiri, melainkan melalui sinergi lintas sektor.
“Kita harus kompak. Mari bergotong royong — masepe (membersihkan saluran irigasi), mabalao (pemberantasan hama tikus), dan kegiatan lainnya. Kalau semua berjalan serentak, Insya Allah hasil panen di Lautang Benteng akan meningkat,” ujarnya disambut tepuk tangan para petani.
Syaharuddin juga menargetkan produksi padi di wilayah Maritengngae dapat meningkat hingga 10 ton per hektare, seiring dengan lancarnya distribusi pupuk, stabilnya harga gabah, dan tersedianya racun hama bagi petani.
“Kami sudah menyiapkan bantuan pestisida, pupuk sudah mulai lancar, dan harga gabah di tingkat petani juga stabil. Ini saatnya kita jaga semangat agar Sidrap tetap menjadi lumbung pangan Sulawesi Selatan,” tegasnya.
Lebih lanjut, Bupati Syaharuddin menekankan pentingnya Tudang Sipulung sebagai forum partisipatif yang mempertemukan seluruh unsur—pemerintah, penyuluh, dan petani—untuk menyamakan langkah di lapangan.
“Setiap memasuki musim tanam, kita perlu duduk bersama seperti ini. Kalau nanti sudah panen, buat lagi musyawarah. Ingatkan saya, setiap mau turun sawah, harus rapat dulu agar semua berjalan terkoordinasi,” pesannya dengan senyum.
Acara diakhiri dengan penyerahan bantuan pestisida kepada kelompok tani dan dilanjutkan dengan sesi diskusi terbuka. Dalam suasana santai namun produktif, para petani menyampaikan aspirasi mulai dari ketersediaan air irigasi hingga kebutuhan alat pertanian modern.
Kegiatan Tudang Sipulung ini tidak hanya menjadi ajang merumuskan strategi tanam, tetapi juga simbol kebersamaan antara pemerintah dan masyarakat dalam menjaga ketahanan pangan Sidrap.
“Petani adalah ujung tombak ketahanan pangan. Pemerintah hadir untuk memastikan mereka tidak berjalan sendiri,” tutup Bupati Syaharuddin Alrif. (GnD)
- Penulis: Iful -

Saat ini belum ada komentar